ingin aku share disini, petikan dari buku Rintihan Suci Ahlul Bait. Buku ini amat bermakna bg aku. Thanks to papa yang photostat (dah langgar copyright) and bg copy kt aku dan adik2.
Pada saat hati hancur, baru dapat kita rasa seakan kita dekat kepadaNya. Dan pd saat kecelaruan itu, kita tak dapat mencari kata2 yang tepat utk melukiskan perasaan kita itu.
rintihan2 dalam buku ini adalah yang dirakam dr doa2 Ahlul Bait antaranya, Ali r.a dan isterinya Fatimah, serta keturunan2 mereka termasuklah Ali Zainal Abidin . Ia dirakam oleh pengikut2nya. termasuk juga doa yang diajarkan Ali Abi Thalib kpd muridnya; cthnya Kumail bin Ziyad.
pasti ada yang tertanya2;"Bukankah menganjurkan kecintaan kpd Ahlul Bait Rasulullah saw sejalan dgn ajaran mazhab Syiah?"
yang mewajibkan kecintaan kpd Ahlul Bait Rasulullah saw adalah beliau sendiri. yang menetapkan kesucian Ahlul Bait bukan aliran; tetapi Allah swt melalui firmannya dlm Al-Quran.yang meriwayatkan Hadith2 Nabi tentang wasiat mengenai Ahlul Baitnya bukan lain adalah para sahabat Rasulullah sendiri. Nabi pernah berkata: "jika aku adalah gedung ilmu, Ali adalah pintunya"
Ali sendiri terkenal dgn kefasihan berbahasa. [Kata2 yang tepat dalam rintihannya]. kumpulan khutbah dan ucapannya yang dibukukan Nahjul Balaghah; merupakan bukti kepetahan bicara beliau. Gibbon, dalam The History of the Decline and Fall of the Roman Empire,< menulis tentang Ali; He united the qualification of a poet, soldier and saint. His wisdom still breathes in a collection of moral and religous saying, and every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdued by his eloquence and valour"
petikan dari Rintihan suci Ahlul Bait:
Dengan nama Allah yang Mahakasih dan Maha Penyayang
Tuhanku
Kuadukan pada Mu, diri
yang memerintahkan kejelekan
yang bergegas melakukan kesalahan
yang tenggelam dalam maksiat padaMu
yang menentang kemurkaanMu
yang membawaku pada jalan kebinasaan
menjadikan aku
orang celaka yang terhina
yang banyak noda
yang berangan hampa
Bila diriku ditimpa bencana, ia berkeluh kesah
kala untung diraih, bakhil bertambah
cenderung pada mainan dan hiburan
dipenuhi kealpaan dan kelalaian
mendorongku pada dosa
menghalangiku dari taubat kpdMu
Ilahi
kuadukan kpdMu
musuh yang menyesatkan ku
syaitan yang menggelincirkan ku
ia sudah memenuhi dadaku dgn keraguan
godaannya telah menyesakkan hatiku
sehingga hawa nafsu menopangku
ia hiaskan aku dgn cinta dunia
ia menghalangku untuk taat dan taqarrub
Ilahi
kuadukan padaMu
hati yang keras dgn goncangan was-was
yang tertutup noda dan kekufuran
mata yang beku utk menangis kerana takut padaMu
tetapi cair utk kesenangan diri
Ilahi
tiada daya aku kecuali dgn kuasaMu
tiada keselamatan bgku dr bencana dunia kecuali dgn penjagaanMu
aku bermohon kpdMu
dgn keindahan hikmahMu
dgn pelaksanaan kehendakMu
jgn biarkan aku mencari kurnia selainMu
jgn jadikan aku sasaran cubaan
jadilah Engkau Pembelaku melawan musuhku
Penutup cela dan aibku
Pelindung dari bencana
Penjaga dari durhaka
dgn kasih dan sayang Mu
Wahai yang Terkasih dari segala yang mengasihi
Pada saat hati hancur, baru dapat kita rasa seakan kita dekat kepadaNya. Dan pd saat kecelaruan itu, kita tak dapat mencari kata2 yang tepat utk melukiskan perasaan kita itu.
rintihan2 dalam buku ini adalah yang dirakam dr doa2 Ahlul Bait antaranya, Ali r.a dan isterinya Fatimah, serta keturunan2 mereka termasuklah Ali Zainal Abidin . Ia dirakam oleh pengikut2nya. termasuk juga doa yang diajarkan Ali Abi Thalib kpd muridnya; cthnya Kumail bin Ziyad.
pasti ada yang tertanya2;"Bukankah menganjurkan kecintaan kpd Ahlul Bait Rasulullah saw sejalan dgn ajaran mazhab Syiah?"
yang mewajibkan kecintaan kpd Ahlul Bait Rasulullah saw adalah beliau sendiri. yang menetapkan kesucian Ahlul Bait bukan aliran; tetapi Allah swt melalui firmannya dlm Al-Quran.yang meriwayatkan Hadith2 Nabi tentang wasiat mengenai Ahlul Baitnya bukan lain adalah para sahabat Rasulullah sendiri. Nabi pernah berkata: "jika aku adalah gedung ilmu, Ali adalah pintunya"
Ali sendiri terkenal dgn kefasihan berbahasa. [Kata2 yang tepat dalam rintihannya]. kumpulan khutbah dan ucapannya yang dibukukan Nahjul Balaghah; merupakan bukti kepetahan bicara beliau. Gibbon, dalam The History of the Decline and Fall of the Roman Empire,< menulis tentang Ali; He united the qualification of a poet, soldier and saint. His wisdom still breathes in a collection of moral and religous saying, and every antagonist in the combats of tongue or of sword was subdued by his eloquence and valour"
petikan dari Rintihan suci Ahlul Bait:
Dengan nama Allah yang Mahakasih dan Maha Penyayang
Tuhanku
Kuadukan pada Mu, diri
yang memerintahkan kejelekan
yang bergegas melakukan kesalahan
yang tenggelam dalam maksiat padaMu
yang menentang kemurkaanMu
yang membawaku pada jalan kebinasaan
menjadikan aku
orang celaka yang terhina
yang banyak noda
yang berangan hampa
Bila diriku ditimpa bencana, ia berkeluh kesah
kala untung diraih, bakhil bertambah
cenderung pada mainan dan hiburan
dipenuhi kealpaan dan kelalaian
mendorongku pada dosa
menghalangiku dari taubat kpdMu
Ilahi
kuadukan kpdMu
musuh yang menyesatkan ku
syaitan yang menggelincirkan ku
ia sudah memenuhi dadaku dgn keraguan
godaannya telah menyesakkan hatiku
sehingga hawa nafsu menopangku
ia hiaskan aku dgn cinta dunia
ia menghalangku untuk taat dan taqarrub
Ilahi
kuadukan padaMu
hati yang keras dgn goncangan was-was
yang tertutup noda dan kekufuran
mata yang beku utk menangis kerana takut padaMu
tetapi cair utk kesenangan diri
Ilahi
tiada daya aku kecuali dgn kuasaMu
tiada keselamatan bgku dr bencana dunia kecuali dgn penjagaanMu
aku bermohon kpdMu
dgn keindahan hikmahMu
dgn pelaksanaan kehendakMu
jgn biarkan aku mencari kurnia selainMu
jgn jadikan aku sasaran cubaan
jadilah Engkau Pembelaku melawan musuhku
Penutup cela dan aibku
Pelindung dari bencana
Penjaga dari durhaka
dgn kasih dan sayang Mu
Wahai yang Terkasih dari segala yang mengasihi
0 comments:
Post a Comment